Pola pewarisan sifat pada manusia
a. Pola pewarisan autosomal
1. Pola pewarisan autosom dominan
Sebuah alel pada autosom yang diwariskan domina jika pola
disajikan dalam homozigot dan heterozigot. Sebuah sifat yang menentukan
cenderung muncul di setiap generasi. Bila salah satu orangtua heterozigot, dan
yang lainnya adalah homozigot untuk alel resesif, masing-masing anak-anak
mereka memiliki kesempatan 50 persen mewarisi alel dominan dan menampilkan
sifat yang terkait dengan itu.
Tabel 1. Pola Pewarisan untuk Beberapa Kelainan Genetik
dan Gangguan
Disorder atau
abnormalitas
|
Gejala utama
|
Achondroplasia
|
Suatu bentuk kekerdilan (dwarfisme)
|
Aniridia
|
Cacat mata
|
Camptodactyly rigid
|
Jari membengkok
|
Familial hypercholesterolemia
|
Kolesterol tinggi, arteri tersumbat
|
Huntington’s
disease
|
Degenerasi dari sistem saraf
|
Marfan syndrome
|
Jaringan ikat tidak normal atau hilang
|
Polydactyly
|
Jumlah berlebih pada jari tangan, kaki, atau keduanya
|
Progeria
|
Penuaan dini yang drastis
|
Neurofibromatosis
|
Tumor sistem saraf, kulit
|
2.
Pola
pewarisan autosom resesif
Sebuah alel pada
autosom yang diwariskan dalam pola resesif jika diekspresikan hanya pada orang
homozigot, sehingga sifat terkait dengan alel dapat mengabaikan generasi.
Orang-orang heterozigot untuk alel adalah pembawa, yang berarti bahwa mereka
memiliki alel tapi tidak sifat tersebut. Setiap anak memiliki kesempatan 25
persen mewarisi alel dari kedua orang tua
menjadi homozigot untuk alel,
anak-anak itu akan memiliki sifat tersebut. Semua anak dari orang tua homozigot
juga homozigot.
Tabel 2. Pola Pewarisan untuk Beberapa Kelainan Genetik
dan Gangguan
Disorder atau
abnormalitas
|
Gejala utama
|
Albinism
|
Tidak adanya pigmentasi
|
Hereditary
methemoglobinemia
|
Warna kulit biru
|
Cystic
fibrosis
|
Kelainan sekresi yang mengarah ke
Kerusakan jaringan dan organ
|
Ellis–van
creveld syndrome
|
Kekerdilan, cacat hati, polidaktili
|
Fanconi
anemia
|
Kelainan fisik, kegagalan sum-sum tulang
|
Galactosemia
|
Kerusakan otak, hati, dan mata
|
Hereditary
hemochromatosis
|
Kelebihan zat besi pada sendi dan organ
|
Phenylketonuria
(pku)
|
Penurunan mental
|
Sickle-cell
anemia
|
Efek merugikan pleitropik pada seluruh tubuh
|
Tay–sachs
disease
|
Kerusakan mental dan kemampuan fisik, kematian dini
|
b. Pola pewarisan yang terpaut kromosom x
Kromosom X membawa sekitar 2.000 gen manusia, yang hampir
10 persen dari jumlah total. Sebuah alel resesif pada kromosom ini meninggalkan
petunjuk tertentu ketika itu menyebabkan kelainan genetik.
Contoh warisan terpaut kromosom X
1.
Buta
warna merah-hijau
Sebagian
besar gen yang terlibat dalam visi warna terdapat pada kromosom X, namun mutasi
pada gen-gen sering mengakibatkan reseptor diubah atau hilang. Biasanya,
manusia dapat merasakan perbedaan antara 150 warna, tetapi seseorang yang
memiliki buta warna merah-hijau melihat kurang dari 25 warna karena reseptor
yang merespon panjang gelombang merah dan hijau melemah atau tidak ada. Beberapa
orang yang memiliki buta warna ini bingung dengan warna merah dan hijau.
Sebagian yang lain melihat hijau sebagai warna abu-abu, namun memandang biru
dan kuning cukup baik.
2.
Hemofilia
Hemofilia
A adalah suatu pewarisan yang terpaut kromosom X dan berhubungan dengan pembekuan
darah. Sebagian besar dari kita memiliki mekanisme pembekuan darah yang cepat menghentikan
pendarahan dari luka kecil. Mekanisme tersebut melibatkan faktor VIII, produksi
protein
Dari
gen pada kromosom X. Pendarahan dapat berkepanjangan pada laki-laki yang
membawa mutasi pada gen ini, atau pada wanita yang homozigot. Orang yang terkena
penyakit ini cenderung sangat mudah mengalami memar, tapi pendarahan internal
adalah Masalah paling serius. Pendarahan berulang pada sendi memperparah mereka
dan menyebabkan arthritis kronis. Wanita Heterozigot membuat cukup faktor VIII
untuk memiliki Waktu pembekuan mendekati normal.
source ::Biology Concepts and Applications 8e
Cecie Starr
Christine A. Evers
Lisa Starr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar