Minggu, 23 Desember 2012

Tip to Lagosi

its amazing an awesome one

kami melewati beberapa jembatang yang tidak diketahui namanya. kami juga menemukan beberapa hambatan yang menegangkan.

Kamis, 06 Desember 2012

Pelangi Untuk Bintang



Kehidupan itu keras. Sekeras batu yang siap menghantam air. Namun hanya karang yang sanggup menahan ombak.

Setelah kepergian sahabatnya, Bintang selalu mengurung dan menutup diri dari kehidupan luar.  Tak ada yang menemaninya selain pena dan kertas sebagai tempat mencurahkan semua kerinduan yang tak mungkin diungkap.
Hari itu hari yang sangat penting bagi mereka berdua, hari itu adalah hari ulang tahun Bintang. Dia pun menuju rumah sahabatnya untuk melaksanakan pesta kecil-kecilan. Namun bunga tak selamanya mekar dan ranting tak selamanya kuat. Sahabatnya telah pergi mendahuluinya.
Tangisan pun membelah langit. Seakan tak percaya, dia berusaha bangun dari mimpi buruk yang begitu nyata. Namun semuanya sia-sia, Momo tidak akan pernah pulang lagi. Untuk selama-lamanya. Apa daya, inilah kenyataan, meski pahit, harus diterima. Bintang pun mengantarkan Momo ke pembaringan terakhirnya.
Sepulang dari pemakaman, Bintang mulai diam dan terus diam, dia tak ingin berinteraksi dengan siapapun. Sejak saat itu, dia lebih suka bergelut dengan kertas-kertas usang untuk mencurahkan semua perasaannya. Momo yang selalu menjadi pelipur lara, kini telah tiada, yang dia tahu, hanyalah berdoa dan menulis surat kecil yang ditujukan untuk Momo di sana. Setiap harinya.
Tangis berderai setiap saat ketika ia mengingat masa-masa bersama Momo. Semua tawa dan candanya, senyumnya yang memukau, dan sikapnya yang begitu lembut. Dialah yang menemani Bintang sejak mereka balita. Gadis imut yang baik hati dan sangat cerdas, yang selalu menjadi kebanggan semua orang. Siapa pun akan berurai ketika mengenangnya.
Tangis kembali pecah, ketika malam itu hujan lebat, kilat yang menyambar keras, dan petir yang senantiasa bergemuruh. Bintang selalu merindukan saat-saat dimana ia bisa tidur dengan begitu lelap dalam pelukan Momo. Bahkan ditengah hujan lebat seperti ini. Malam itu ia tak bisa tidur dan hanya mengisi malammnya dengan tangis tak tertahankan.
Hari berganti minggu dan bulan berganti tahun, Bintang telah mengarungi bahtera hidupnya tanpa sang Momo. Namun itulah Bintang, dia tak mudah dekat dengan orang baru. Hingga kemudian takdir mempertemukannya dengan Ella, seorang gadis belia dengan sejuta masa lalu yang kelam.
Dia kemudian mulai dekat dengan Ella dan menganggapnya sebagai pengganti Momo, meski sebenarnya pun tidak bisa. Ella kemudian selalu menemani setiap hari-hari Momo, mewarnainya dengan cerita, tawa, dan tangis. Sejak itu, Bintang seakan menemukan hidupnya kembali. Mereka saling menyayangi bagaikan adik dan kakak, atau bahkan seorang yang identic.
Waktu berjalan hingga bulan purnama Desember pun tiba. Hari itu, hari ulang tahun Momo, Bintang dan Ella menunggu hingga pergantian hari untuk mengucapkan selamat ulang tahun pada Momo. Mereka menikmati sinar bulan purnama yang begitu terang, seakan bercengkerama dengan Momo yang ada di atas sana. Bulan purnama desember selalu tepat di tanggal kelahiran Momo, entah bagaimana, aneh memang, tapi itulah nyatanya. Bintang pun semakin larut dalam pandangannya ke bulang purnama malam itu, seakan tak ada orang lain yang ada di sekitarnya. Ella mencoba untuk mengerti kerinduan yang terpendam di batin Bintang dan membiarkannya menatap purnama hingga puas.
Malam itu, saat Ella tidur, Bintang menulis status di facebooknya. Untuk teman sekaligus saudara ku yg jauh di sna, aku tw kau tak mungkin kmbli lgi ke sini bersmaku melewati 1 des, tpi aku berharap kau tenang disna dan menunggu ku, aku jga akn berlabuh bersma mu nntix, di penghujung usia ku :'(. Biasa saja memang. Tapi Ella merasa terlupa. Dia sangat ingin bertemu dengan Momo, tapi jika memang itu yang mereka inginkan, Ella akan mundur. Bukan berarti dia meninggalkan Bintang, dia akan tetap bersama Bintang, menemaninya hingga akhir hayatnya.

Kala hujan turun, langit mendung dan gelap. Namun setelah itu semua, pelangi akan muncul dan mewarnai langit biru. Seiring membukanya awan penutup surya, pelangi akan pudar dan mengilang, dan langit akan kembali cerah.
Bin, aku bukan bulan, aku hanya pelangi yang memberi warna dalam keraguannmu. Setelah semua berlalu, aku akan pergi bersama angin, dan kau akan bahagia kembali bersama Momo. Satu pertanyaanku, jika sekiranya aku pergi mendahuluimu, apakh kau juga akan mengenangku sebagaimana kau mengenangnya ? (Ella_Pelangi)

Jumat, 16 November 2012

Jauh


Engkau yang jauh disana
Dengarlah suara hatiku
Kuharap kau akan tau betapa aku
Merindukanmu…

Engkau yang mungkin sepi
Ataukah engkau bahagia
Apapun itu
Aku merindukanmu

Dimalam yang dingin dan senyap ini
Teringat slalu saat kita bersama
Seperti dulu

Dimalam yang sunyi dan gelap ini
Teringat slalu kenangan indah
Saat bersamamu

Engkau yang jauh disana
Kutunggu kau di purnama ini…


anatomi vertebrata

 ini adalah bagian-bagian katak (Rana cancrivora)



Edelweiss: Fisika-Pendinginan Newton

Edelweiss: Fisika-Pendinginan Newton: Hukum Pendingin Newton. Kehilangan yang dihasilkan oleh berbagai bagian mesin elektronik mengakibatkan kenaikan suhu mesin. Mesin ak...

Sabtu, 20 Oktober 2012

LANDASAN FILSAFAT PENDIDIKAN


v  Ontologi
1.      Apa yang menjadi objek dalam ontologi itu?
Jawaban :  hakikat seluruh realitas berupa fisika dan metafisika
2.      Mengapa ontologi kadang – kadang disamakan dengan metafisika?
Jawaban :  karena pertanyaan – pertanyaan yang muncul jika membahas metafisika akan sama dengan pertanyaan yang membahas ontologi.
3.      Metode apa yang diterapkan oleh ontologi menurut Lorenz Bagus?
Jawaban :  abstraksi fisik, abstraksi bentuk, dan abstraksi metaphisik.

v  Epistemologi
1.      Apa yang dimaksud epistemologi?
Jawaban  :  cabang filsafat yang mempelajari asal mula atau sumber, struktur, metode, dan sahnya pengetahuan.
2.      Apa yang menjadi objek kajian epistemologi?
Jawaban : komponen-komponen yang terkait langsung dengan hakikat dan sumber pengetahuan.
3.      Apakah tujuan utama epistemologi?
Jawaban : untuk menemukan syarat-syarat yang memungkinkan seseorang dapat tahu tentang sesuatu.

v  Oksiologi
1.      Apa yang menjadi objek kajian aksiologi ?
Jawaban :  logika, etika, dan estetika.
2.      Analisis apa yang diperlukan aksiologi untuk menemukan suatu teori nilai ?
Jawaban :  analisis tentang kepercayaan, keputusan, dan konsep-konsep moral.
3.      Apa yang dibahas dalam aksiologi ?
Jawaban :  aksiologi membahas tentang untuk apa ilmu itu digunakan.

ALIRAN FILSAFAT


Mengapa Pelajar di Indonesia Lebih Mementingkan Hasil daripada Proses?


Pendidikan merupakan aspek penting bagi perkembangan sumber daya manusia, sebab pendidikan merupakan alat yang digunakan untuk membebaskan  manusia dari keterbelakangan,  kebodohan, dan kemiskinan. Pendidikan diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk mempelajari pengetahuan dan keterampilan baru sehingga dapat diperoleh manusia produktif. Namun pada kenyataannya pendidikan seakan menjadi hal yang mahal untuk dijangkau oleh kalangan menengah ke bawah. Bahkan yang lebih parah lagi nilai bisa diperjualbelikan. Bagi pelajar, proses belajar bukan lagi yang utama tapi yang paling utama adalah hasilnya. Mereka berlomba – lomba mendapatkan nilai yang tinggi tanpa peduli dengan  apa yang didapat dari proses belajarnya.  
Apabila masalah ini dihubungkan dengan ilmu filsafat, maka akan ditemukan berbagai alasan dan penyebab sehingga hal tersebut bisa terjadi.
Jika ditinjau dari aliran materialisme, yang menjadi penyebab masalah ini adalah pelajar Indonesia cenderung berpikir bahwa ketika mereka memiliki nilai tinggi, mereka bisa memiliki segalanya, termasuk pekerjaan yang layak.
Jika ditinjau dari aliran idealisme, masalah ini disebabkan oleh rendahnya religiuitas pelajar sehingga menghalalkan semua cara untuk mendapat nilai yang tinggi.
Jika ditinjau dari aliran realisme, yang menjadi alasan utama pelajar melakukan hal ini adalah, mereka merasa dengan nilai yang tinggi, derajat keluarga mereka akan terangkat.
Jika ditinjau dari aliran pragmatif, masalah ini terjadi karena pelajar tidak percaya pada kemampuan mereka untuk berkompetensi dengan jujur, sehingga sebagian besar dari mereka melakukan hal yang tercela demi sebuah nilai seperti menyuap guru, dll.

KONSEP DAN KOMPONEN DASAR MASYARAKAT


A.    Pengertian Masyarakat
Istilah masyarakat dalam bahasa Inggris disebut “society” sedangkan dalam bahasa Arab disebut “syareha” artinya ikut serta atau salng bergaul. Dalam istilah sosiologisnya disebut “berinteraksi”. Adanya saling bergaul ini tentu karena ada bentuk-bentuk aturan hidup yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh unsur-unsur kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan. Masyarakat merupakan suatu sistem sosial atau kesatuan hidup manusia yang mempunyai banyak faktor dalam pembentukannya, sehingga banyak definisi yang dikemukakan oleh para ahli.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi tentang masyarakat menurut beberapa ahli :
Ø  Peter L. Berger
Definisi masyarakat adalah suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya. Keseluruhan yang kompleks sendiri berarti bahwa keseluruhan itu terdiri atas bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan.
Ø  Marx
Masyarakat ialah keseluruhan hubungan - hubungan ekonomis, baik produksi maupun konsumsi, yang berasal dari kekuatan-kekuatan produksi ekonomis, yakni teknik dan karya
Ø  Gillin & Gillin
Masyarakat adalah kelompok manusia yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan.
Ø  Harold J. Laski
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup dan bekerjasama untuk mencapai terkabulnya keinginan-keinginan mereka bersama
Ø  Robert Maciver
Masyarakat adalah suatu sistim hubungan-hubungan yang ditertibkan (society means a system of ordered relations)
Ø  Selo Soemardjan
Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan
Ø  Horton & Hunt
Masyarakat adalah suatu organisasi manusai yang saling berhubungan
Ø  Mansur Fakih
Masyarakat adalah sesuah sistem yang terdiri atas bagian-bagian yang saling berkaitan dan masing-masing bagian secara terus menerus mencari keseimbangan  (equilibrium) dan harmoni.
Ø  Max Weber
Suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai yang dominan pada warganya.
Ø  Emile Durkheim
Masyarakat adalah suatu kenyataan objektifindividu-individu yang merupakan anggota-anggotanya.
Ø  Karl Marx
Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita ketegangan organisasi ataupun perkembangan karena adanya pertentangan antarakelompok-kelompok yang terpecah-pecah secara ekonomis.
Ø  M.J. Herskovits
Masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti suatu cara hidup tertentu.
Ø  Koentjaraningrat (1982)
Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.
Ø  Ralph
Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam kehidupan bersama dan mereka menganggap sebagai satu kesatuan sosial.
Ø  Selo Sumarjan (1974)
Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama menghasilkan kebudayaan.
Ø  Nottingham (1954)
Masyarakat adalah “setiap kelompok manusia yang hidup bekerja sama dalam waktu relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam hidup bersama dan menjadi sebagai satu kesatuan”.
Definisi-definisi di atas, mendeskripsikan tentang ciri masyarakat sebagai berikut:
1.      Manusia hidup bersama,
2.      Bergaul dalam jangka waktu yang cukup lama,
3.      Setiap anggotanya menyadari dirinya sebagai satu kesatuan, dan;
4.      Bersama-sama membangun suatu kebudayaan yang menjadi pedoman dalam hidup bersama.
Untuk arti yang lebih khusus masyarakat disebut pula kesatuan sosial, mempunyai ikatan-ikatan kasih sayang yang erat. Mirip jiwa manusia yang dapat diketahui melalui kelakuan dan perbuatannya sebagai penjelmaannya yang lahir dan melalui pengalaman batin dalam roh manusia perseorangan sendiri. Bahkan lebih superioritas merasakan sebagai sesuatu yang kokoh dan kuat, suatu perwujudan pribadi bukan di dalam melainkan di luar bahkan di atas kita.
Kemantapan unsur-unsur masyarakat mempengaruhi struktur sosial. Dalam hal ini struktur sosial digambarkan sebagai adanya molekul-molekul dalam susunan membentuk zat yang terdiri dari bermacam-macam susunan hubungan antara individu dalam masyarakat. Berdasarkan hal tersebut maka terjadilah integrasi masyarakat dimana tindakan individu dikendalikan dan hanya akan nampak bila diabstrakkan secara induksi dari kenyataan hidup masyarakat yang konkret. Struktur sosial yang berperan dalam integrasi masyarakat hidup langsung di belakang individu yang bergerak konkret menurut polanya. Dapat menyalami latar belakang seluruh kehidupan suatu masyarakat dan sebagai kriteria dalam menentukan batas-batas suatu masyarakat melalui abstraksi dari kehidupan kekerabatan.
B.     Komponen-komponen Masyarakat
1.      Interaksi Sosial
Di dalam suatu masyarakat selalu terjadi interaksi, faktor utama yang mempengaruhi terjadinya interaksi sosial adalah imitasi, sugesti dan simpatik. Sedangkan syarat-syarat terjadinya interaksi sosial adalah kontak sosial (social contact) dan komunikasi sosial (social communication).
Adapun bentuk-bentuk interaksi sosial adalah kerjasama (cooperation), kompetisi (competition), komplik (complict) dan akomodasi (accomodation). Kontak sosial dapat berlangsung secara perorangan, perorangan dengan kelompok, dan sesama kelompok.
2.      Pranata Sosial
Pranata sosial ada juga yang menyebutnya “lembaga kemasyarakatan (social institution)” yang berarti sistem tata kelakuan yang diatur oleh nilai-nilai atau norma-norma yang berhubungan dengan aktivitas yang tujuan untuk memenuhi kompleksitas kebutuhan dalam hidup bermasyarakat.
Fungsi pranata sosial adalah:
a.       Sebagai pedoman bersikap dan berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat,
b.      Menjaga kebutuhan masyarakat,
c.       Sebagai sistem pengendalian sosial terhadap perilaku anggota masyarakat.
Pranata sosial dapat diidentifikasi atau diaplikasikan dengan terlebih dahulu mengetahui karakter dan bentuknya, antara lain sebagai berikut:
a.       Norma-norma masyarakat, meliputi:
1.      Cara-cara (usage) adalah sejumlah cara individu dalam kelompok yang selalu dilakukan antara lain; cara makan, minum, dan cara berpakaian, dan sebagainya yang bila tidak dilakukan mempunyai sanksi yang sangat lemah.
2.      Kebiasaan (folkways) adalah kebiasaan memakai pakaian tertentu pada saat tertentu pula, kebiasaan melakukan upacara dan sebagainya. Norma-norma seperti ini memiliki tingkatan yang lebih tinggi daripada usage.
3.      Ketatalakuan (mores) adalah  perbuatan yang mengandung nilai-nilai moral, misalnya hormat kepada orang tua, sopan santun kepada orang lain dan sebagainya. Norma ini apabila dilanggar akan memperoleh celaan dari anggota masyarakat.
4.      Adat istiadat (custom) adalah perilaku yang jelas-jelas dilarang atau tidak diperbolehkan mengerjakannya, misalnya perzinahan, pencurian, dan sebagainya. Kalau norma ini dilanggar akan memperoleh sanksi yang sangat keras karena tingkatannya termasuk hukum adat.
b.      Ciri-ciri Pranata Sosial
Adapun ciri-ciri dari pranata sosial, antara lain sebagai berikut:
1.      Organisasi pola-pola pemikiran (ide, gagasan) dan perilaku-perilaku (tindakan, perbuatan) yang diwujudkan dalam aktivitas berserta produknya.
2.      Keberadaannya relatif sulit berubah.
3.      Memiliki tujuan tertentu.
4.      Memiliki sarana dan prasarana.
5.      Memiliki lambang khas sesuai dengan tujuannya, yakni sejumlah aturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis.
c.       Tipe-tipe Pranata Sosial
Adapun tipe-tipe dari pranata sosial, antara lain sebagai berikut:
1.      Crasscive institution, yaitu pranata yang paling primer bersumber dari adat dan agama, misalnya hak milik, adat perkawinan dan sebagainya.
2.      Enacted institution, misalnya mengenai utang piutang, pendidikan, perdagangan, dan sebagainya.
3.      Basic institution and subsidiary, pertama adalah lembaga yang memelihara tata tertib dalam masyarakat bersangkutan, misalnya keluarga, sekolah dan negara. Kedua adalah yang memiliki fungsi kurang penting seperti; kegiatan rekreasi, kesenian dan sebagainya.
4.      General and Restricted institution, misalnya agama yang secara umum diterima oleh masyarakat, sedangkan untuk agama tertentu seperti Islam, Kriten, Hindu dan Buddha adalah merupakan restricted institution.
5.      Operative institution, menghimpun pola-pola tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan lembaga. Contohnya; industrialisasi, sedangkan regulative institution berfungsi untuk mengawasi adat istiadat  dan tata kelakuan yang tidak langsung menjadi bagian dari lembaga yang bersangkutan.
C.    Proses Terbentuknya Masyarakat
Masyarakat dapat terbentuk melalui beberapa cara, antara lain:
1.      Masyarakat terbentuk secara sengaja atau dipaksa, misalnya suatu masyarakat atau negara yang sengaja dibentuk, masyarakat pengungsi terbentuk karena dipaksa.
2.      Masyarakat terbentuk dengan sendirinya, misalnya suku terasing, suku bangsa dan sebagainya. Kemudian masyarakat budidaya, terbentuk karena ada hubungan dengan lapangan usaha, misalnya masyarakat tani, industri, nelayan.
3.      Masyarakat terbentuk karena kepercayaan atau agama, sehingga ada masyarakat muslim, masyarakat nasrani, buddha dan sebagainya.
Di samping itu, ada juga kesatuan-kesatuan khusus terbentuk yang sebenarnya merupakan bagian dari masyarakat. Hal ini meliputi kategori yang disebut komunitas (community), yaitu:
1.      Kelompok masyarakat dengan ciri-ciri tertentu yang ditujukan kepadanya, seperti kelompok yang sudah berhak mengikuti pemilihan umum (umur 18 tahun ke atas),
2.      Golongan pemuda dengan ciri-ciri yang ideal dengan vitalitas yang tinggi, dan masih bebas dari beban hidup,
3.      Komunitas yang terikat dari sejumlah norma dan adat istiadat yang melakukan interaksi sosial antara sesama anggota, misalnya sistem marga (Batak, Minangkabau) dan masyarakat terasing,
4.      Kelompok sosial yang solidaritas sosialnya amat tinggi yang didasari oleh hubungan-hubungan kekeluargaan, misalnya perkumpulan simpan pinjam, koperasi dan sebagainya,
5.      Komunitas yang menempati suatu wilayah tertentu dengan terikat oleh sistem adat dan pola hidup, seperti masyarakat desa dan kota (rural community and urban community).
D.     Tujuan dan Manfaat Memahami Masyarakat
Banyak alasan pentingnya membicarakan masyarakat, apa lagi kalau dikaitkan dengan pembangunan. Jadi untuk memahaminya dapat dilihat tujuan dan manfaatnya, yaitu:
1.      Untuk membangun rasa senasib dan sepenganggungan di antara mereka, khususnya manusia Indonesia yang mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan sebagai suatu bangsa masyarakat.
2.      Agar di antara sesama tertanam rasa toleransi, seorang individu hanya mempunyai arti manakala ia menjadi bagian integral dalam kelompok atau masyarakat.
3.      Agar muncul kesadaran bahwa di antara sesama ada saling ketergantungan yang berkaitan dengan kepedulian sosial. Sulit diterima bila seseorang bersenang-senang sedangkan di antara sesamanya ada yang mengalami penderitaan.
4.      Salah satu ukuran keberartian seseorang adalah adanya nilai-nilai demokrasi yang tumbuh dan bisa dimiliki sikap saling menghargai perasaan dan pendapat sesama masyarakat pada gilirannya menciptakan suatu kesatuan sosial yang seia sekata.