Orang Pinggiran

oleh :M. Hamka Al-Hidayah

Hidup sendiri bagi orang – orang terbuang memang hal yang biasa

Saat orang lain mendapat segalnya yang mereka inginkan

Kami para orang pinggiran hanya bisa tersenyum dari kejauhan

Menatap langit, tak ada daya untuk mengubah takdir

Ingin mengadu, tapi tak tahu kepada siapa

Ingin menangis, tak ada gunanya

Jadi jalan terakhir hanya ikut tersenyum di balik jeritan batin

Pilu, dan sakit begitulah yang ku rasakan

Menjadi orang terbuang

Tanpa kasih sayang dari siapa pun

Bahkan seekor binatangpun tentu pernah merasakan

Bagaimana hangatnya dipeluk oleh ibuyang melahirkan kita

Bagaimana rasanya diajar  oleh ayah

Kasih sayang seakan menjadi hal yang sangat tabu

Tak pernah ada kecupan manis untuk diriku

Saat berhasil mencapai hal kecil

Tak pernah ada ucapan penyemangat

Saat eku tengah terjatuh

Itulah takdir kami

ORANG PINGIRAN

YANG TAK DIANGGAP

HANYA MENJADI SAMPAH

BAGI ORANG-ORANG

Kadang dalam lamunan,

Sempat kulontarkan pertanyaan

Apakah jika aku meninggal nanti

Akan ada orang yang sudi mengurus dan memandikanku???

Ataukah, aku hanya dibiarkan membusuk

Hingga tubuh ini benar – benar menjadi bangkai ???

Haruskah nasibku menjadi bangkai dari aku hidup hingga ku mati???